Pendarahan pada trimester pertama kehamilan dapat berlangsung pada kehamilan diluar rahim (ektopik). Keadaan ini disebabkan telur yang sudah dibuahi tak masuk serta tertanam didalam rahim, tetapi ada diluar rahim.
Di bawah ini calon ibu yang berisiko alami kehamilan diluar rahim :
- Wanita umur 35-45 th., dulu hamil diluar rahim.
- Wanita yang dulu dioperasi saluran telur.
- Wanita yang dulu aborsi berulang.
- Wanita yang dulu alami masalah infertilitas atau penyembuhan untuk merangsang keluarnya sel telur dari indung telur.
- Wanita yang menderita infeksi penggul maupun menderita TB (tuberkulosis).
Pemicu. Hampir 95% kehamilan diluar rahim berlangsung di saluran telur. Mayoritas dikarenakan oleh terhambatnya perjalanan telur yang telah dibuahi untuk melalui saluran telur menuju rahim. Kendala itu dapat berlangsung di karenakan ada bekas luka disebabkan beberapa faktor. Dapat di karenakan ibuhamil dulu terinfeksi, hingga sisi tersebut berlangsung penyempitan. Atau, ada luka disebabkan operasi pada saluran telur. Bekas luka operasi ini dapat bikin saluran telur lengket atau menutup. Kehamilan diluar rahim ini juga dikarenakan ada endometriosis (jaringan yang serupa susunan rahim yang ada diluar rahim) atau di karenakan ada kelainan wujud dari saluran. Semisal, saluran dari awal terpelintir.
Tanda-tanda kehamilan ektopik ini jarang di ketahui dari awal, bila tak dikerjakan pemeriksan perabaan di awal kehamilan. Karena, sinyal awal sama dng sinyal tanda awal kehamilan biasa. Diantaranya, berhentinya haid. Tetapi, yang dapat jadi pembeda yaitu sering menyebabkan rasa nyeri yang tajam serta sukar hilang. Nyeri ini disebabkan desak-desakan di saluran telur serta sekitarnya. Saluran telur yang sempit ini bikin janin gagal tumbuh normal. Terlebih organ-organ di lebih kurang saluran telur yang turut terdesak, menyebabkan rasa nyeri. Lebih kurang panggul serta perut umumnya jadi daerah yang terserang rasa nyeri ini disebabkan peritonium (susunan dalam perut) oleh pendarahan. Masalah saluran pencernaan juga sering nampak diimbangi kepala pusing serta penglihatan kunang-kunang.
Tanda-tanda lain yaitu pendarahan dari vagina disebabkan robekan pada dinding saluran telur yang tidak tebal disebabkan didesak oleh perubahan janin. Bila ini berlangsung, sang ibu dalam situasi kritis darurat. Untuk menangani, butuh operasi untuk menghentikan pendarahan.
Deteksi. Pada kontrol kehamilan pertama butuh di ketahui apakah kehamilan ada di area yang semestinya, yaitu di rahim. Bila dokter mencurigai ada kehamilan diluar kandungan, panggul dapat di check untuk memastikan pusat rasa sakit dan meraba ada benda padat di perut. Kelainan ini dapat di pastikan dari kontrol laboratorium yaitu pengukuran hCG. Karena pada kehamilan normal, kandungan hormon kehamilan umumnya meningkat 2 x lipat tiap-tiap dua hari dalam sepuluh minggu pertama. Tetapi, pada kehamilan diluar rahim, peningkatan ini umumnya amat rendah. Melalui USG, kelainan ini juga bisa dideteksi.
Bila dideteksi berlangsung kehamilan diluar rahim, dokter dapat mengambil tindakan operasi untuk keluarkan janin yang tumbuh di luar rahim tersebut.
